E-Learning (electronic learning) adalah cara pembelajaran yang menggunakan teknologi komputer maupun jaringan komputer khususnya internet. Sedangkan konvensional learning adalah cara pembelajaran lama (tradisional) di mana guru dan murid harus bertatap muka langsung. Jadi perbedaan utama antara e-learning dengan konvensioanl learning adalah ada tidaknya pertemuan langsung antara guru dan murid.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh jika e-learning diterapkan di suatu sekolah. Peserta didik bisa belajar di mana saja dan kapan saja tanpa harus ditemani oleh guru seperti pada konvensional learning. Materi bisa diperoleh berulang-ulang dan gurupun juga bisa mengupdate materi setiap saat. Keaktifan, kemandirian, dan kreativitas peserta didik bisa ditingkatkan dengan memberikan keleluasaan untuk mencari materi yang dibutuhkannya sendiri. Jika siswa mengalami kesulitan, barulah dia bertanya langsung kepada guru atau bisa juga melalui email atau chatting.

Di samping mempunyai sisi positif, e-learning juga memilki sisi negatif. Sekolah yang tergolong kategori tidak mampu akan kesulitan untuk menerapkan teknologi e-learning ini. Dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membeli komputer maupun memasang jaringan internet. Keakraban dan rasa kekeluargaan antara murid dengan murid dan juga murid dengan guru tidak akan sekuat jika dibandingkan dengan konvensinal learning. Tuntutan agar peserta didik memiliki keaktifan dan kemandirian membuat mereka yang motivasi belajarnya kurang cenderung tertinggal dan kurang bisa memahami materi dengan baik.

Memang di dunia ini tak ada yang benar-benar sempurna. Semua memilki kelebihan dan kekurangan. Metode belajar e-learnig tidak bisa begitu saja diterapkan langsung dalam dunia belajar. Kita masih memerlukan pembelajaran konvensional. Menggabungkan kedua metode tersebut adalah suatu pilihan bijak untuk memajukan dunia pendidikan.

0 Comments:

Post a Comment