Persik Kediri berhasil mempermalukan tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 2-1. Pertandingan berlangsung kemarin malam (25/5).

Persik berhasil membuka keunggulang pada menit ke-22. Saktiawan Sinaga berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan crossing Mahyadi Panggabean dari sayap kiri. Keunggulan Persik tak bertahan lama. Lima menit kemudian PSIS berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Ferry Ariawan yang gagal dibendung oleh Wahyudi. Kedudukan imbang bertahan sampai babak pertama usai.

Persik kembali unggul di babak kedua. Wasit memberikan penalti kepada Persik setelah Deni Rumba handsball di kotak Penalti. Legimin Raharjo yang menjadi algojo sukses membawa Persik kembali unggul. Di menit-menit akhir, PSIS ganti memperoleh hadiah penalti. Namun eksekusi dari Basile masih melebar sehingga PSIS pun gagal memaksakan hasil imbang. Dengan kemenangan ini, Persik naik ke peringkat lima dengan mengoleksi 51 poin. Sedangkan PSIS yang sudah pasti terdegradasi, semakin merana dengan tetap berada di dasar klasmen.

Tema : Bisnis Telekomunikasi
Pembicara : Alexander Rusli, Ph. D
Tanggal : 16 Mei 2009
Tempat : GSG IT Telkom

Dewasa ini, peran Teknologi Informasi dan Informasi (TIK) dalam kehidupan sudah tak terbantahkan lagi. Segala aspek kehidupan membutuhkannya. Tak terkecuali dengan korporasi ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Dengan TIK, komunikasi dan persebaran informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat sehingga otomatis meningkatkan kinerja dari BUMN tersebut.

Sekarang marilah kita lihat penerapan TI pada korporasi satu decade ke belakang. Pada masa itu, TI fokus pada kecenderungan penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP). Keunggulan ERP terletak pada kemampuannya untuk mengintregasikan keseluruhan aktivitas bisnis korporasi. Komponen-komponen ERP antara lain adalah production, accounting, HR, delivery, BI, sales, engineering, production planning, purchase, dan inventory.

Perkembangan TIK yang begitu pesat membuat sesuatu yang dulu mustahil dilakukan, sekarang menjadi mudah. Contohnya adalah penggunaan komputer. Kita bisa menikmati fasilitas komputer seperti sebagai pengolah data, untuk bermain game, atau sekedar menikmati musik. Fasilitas lain komputer sekarang yang fenomenal adalah internet. Dengan internet, kita bisa mengetahui informasi apa saja dari segala penjuru dunia. Telepon lewat internet sekarang juga bisa dinikmati menggunakan VoIP (Voice over Internet Protocol). Penggunaan smartphone sekarang ini juga semakin marak. Keunggulan smartphone adalah bisa melakukan pekerjaan komputer secara mobile.

Yang menjadi tuntutan bagi korporasi saat ini adalah adanya ERP mobile. Manfaat yang ingin diperoleh adalah informasi yang terkait dengan aktivitas bisnis korporasi dapat diintregasikan dan ditampilkan sesuai kebutuhan. Agar ERP mobile bisa melakukan apa yang diinginkan kapan saja dan di mana saja, ERP haruslah terkoneksi dengan internet.

Untuk meningkatkan daya saing dalam TI, kita bisa melakukan berbagai strategi. Investasi TI harus dilakukan terus-menerus dan selalu diperbaharui. Inovasi digital juga merupakan hal penting yang harus dilakukan. Hal ini bukan karena semua bisnis berubah menjadi digital, tetapi karena proses bisnis yang menjadi digital. Selain itu, kita juga harus memperhatikan software korporasi seperti ERP, ditambah dengan biaya membangun jaringan yang, murah. Hal ini dilakukan agar bisa memperbanyak proses bisnis dengan cepat.

Mengapa kita harus memperhatikan pengelolaan TI? Hal ini tak lain karena penegelolaan TI mempunyai beberapa aspek strategis, antara lain sebagai berikut.
• Kehandalan TI yang dimilki dan pengelolaan TI menjadi perhatian utama investor.
• Arah dan kebijakan pengelolaan TI langsung ditetapkan oleh CEO (Chief Executive Officer).
• Keputusan pengelolaan TI menjadi bagian penting dalam perusahaan.
• Perusahaan memerlukan TI.
• Salah mengambil keputusan dalam TI sama akan menimbulkan dampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

BUMN merupakan salah satu sumber pendanaan negara. Pendapatan negara non pajak kurang lebih sekitar 32% berasal dari BUMN. Pertumbuhan belanja IT di Indonesia, khusunya BUMN, didominasi oleh belanja hardware. Rate pertumbuhannya lebih besar daripada software dan IT services.

Sekarang BUMN di Indonesia diharapkan untuk menuju more OPEX less CAPEX. Hal ini karena konsep more OPEX less CAPEX lebih menguntungkan perusahaan dalam hal-hal sebgai berikut.
• Tidak memerlukan maintenance cost atas perangkat TI.
• Terhindar dari biaya depresiasi atau amortisasi dari investasi software atau hardware yang besar.
• Tidak ada disposal atas aset.
• Memilki fleksibilitas untuk meng-upgrade hardware pada akhir masa lease.

Dari semua strategi di atas, diharapkan ke depannya BUMN maupun perusahaan lainnya bisa lebih maju dalam bidang IT. Jika IT kita sudah maju dan benar dalam penerapannya, maka bukan hal yang mustahil jika negara kita menjadi salah satu negara maju di dunia.

Kemarin, 21 Mei 2009, aku (Oshi) dan temanku (Rio), tret-tet-tet mendukung Persik Kediri yang bermain di stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Persik ini akan melawan Pelita Jaya. Terakhir kali aku nonton Persik langsung bulan Juli tahun lalu waktu melawan PSIS Semarang. Jadi aku ingin mengobati kerinduankau selama ini.

Kami berangkat pukul 13.45. Kami naik motor teman (pinjaman) yang berplat nomor B(Jakarta). Sebenarnya aku sudah mengingatkan Rio untuk tidak menggunakan motor ini. Kita ketahui bersama bahwa permusuhan antara The Jak dengan Viking begitu mendarah daging. Jadi sangat rawan membawa motor plat B ke stadion di Bandung. Tapi karena tidak ada motor lain, kami terpaksa memakainya.

Setelah melelaui perjalanan berat (karena tidak tahu jalan ke stadion), akhirnya kami sampai di stadion. Kami heran karena stadion begitu sepi, tetapi di luar ada banyak orang. Motor kami parkir di depan pintu timur dan kami masuk. Di dalam belum ada tanda-tanda pertandingan. Setelah bertanya kepada panpel, barulah kami tahu jika pertandingan dilaksanakan pukul 19.00. Padahal di bli-online.com pertandingan berlangsung pukul 15.30. Wah harus diperbaiki lagi nich sistem informasi liga Indonesia. Karena sudah terlanjur masuk stadion, daripada rugi, kami foto-foto dulu :D.





Setelah bosan di dalam stadion, kami keluar untuk cari makan. Lima puluh meter naik motor, ada hal aneh yang kami rasakan. Ban depan kami bocor. Why??? Kelihatannya ada yang sengaja mencoblos ban kami. Sebelumnya tidak ada masalah apa-apa ketika sampai di stadion tadi. Apa karena plat kami B??? Mungkin karena itu.

Tak perlu pikir panjang, kami menuntun motor ke tambal ban. Kurang lebih setengah jam ban dioperasi. Sepuluh ribu melayang untuk membayar tambal ban. Gak apalah, daripada harus menuntun motor sampai rumah.

Keliatannya masih rawan nich jika plat kami tetap B. Ada pikiran untuk mengganti plat, tapi gak mungkin. Akhirnya kami putuskan untuk beli lakban, trus kami tutup saja huruf B dan huruf terakhir (biar simetris). Hasilnya seperti ini.





Setelah itu aman dech. Tampilan plat yang baru semoga bisa mengelabui oknum2 yang gak suka ama plat B. Kami kembali ke stadion dengan perasaan yang jauh lebih tenang dari sebelumnya. Untuk cerita jalan pertandingan bisa dibaca di postingan di bawah ini ya.

Bandung, 21 Mei 2009 - Pelita Jaya berhasil membungkam Persik Kediri dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia. Pertandingan tersebut berlangsung di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pelita Jaya yang tampil full team berhasil unggul melalui penalti Christiano Lopez. Tak lama berselangn Persik berhasil membalas melalui tendangan jarak Jauh M. Robby. Pelita kembali unggul setelah Rudi Widodo membobol gawang Persik yang dijaga Ahmad Kurniawan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Persik. Skor 2-1 bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, kedua tim tampil menyerang. Pelita Jaya memperbesar keunggulan melalui kaki James Koko Lomel memanfaatkan umpan dari Firman Utina yang menusuk dari sektor kiri pertahanan Persik. Persik yang tak mau kalah begitu saja memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 melalui penalti Saktiawan Sinaga. Sisa waktu yang tersisa tak mampu dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol sampai pertandingan usai.

E-Learning (electronic learning) adalah cara pembelajaran yang menggunakan teknologi komputer maupun jaringan komputer khususnya internet. Sedangkan konvensional learning adalah cara pembelajaran lama (tradisional) di mana guru dan murid harus bertatap muka langsung. Jadi perbedaan utama antara e-learning dengan konvensioanl learning adalah ada tidaknya pertemuan langsung antara guru dan murid.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh jika e-learning diterapkan di suatu sekolah. Peserta didik bisa belajar di mana saja dan kapan saja tanpa harus ditemani oleh guru seperti pada konvensional learning. Materi bisa diperoleh berulang-ulang dan gurupun juga bisa mengupdate materi setiap saat. Keaktifan, kemandirian, dan kreativitas peserta didik bisa ditingkatkan dengan memberikan keleluasaan untuk mencari materi yang dibutuhkannya sendiri. Jika siswa mengalami kesulitan, barulah dia bertanya langsung kepada guru atau bisa juga melalui email atau chatting.

Di samping mempunyai sisi positif, e-learning juga memilki sisi negatif. Sekolah yang tergolong kategori tidak mampu akan kesulitan untuk menerapkan teknologi e-learning ini. Dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membeli komputer maupun memasang jaringan internet. Keakraban dan rasa kekeluargaan antara murid dengan murid dan juga murid dengan guru tidak akan sekuat jika dibandingkan dengan konvensinal learning. Tuntutan agar peserta didik memiliki keaktifan dan kemandirian membuat mereka yang motivasi belajarnya kurang cenderung tertinggal dan kurang bisa memahami materi dengan baik.

Memang di dunia ini tak ada yang benar-benar sempurna. Semua memilki kelebihan dan kekurangan. Metode belajar e-learnig tidak bisa begitu saja diterapkan langsung dalam dunia belajar. Kita masih memerlukan pembelajaran konvensional. Menggabungkan kedua metode tersebut adalah suatu pilihan bijak untuk memajukan dunia pendidikan.

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) adalah adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan sebagainya (Wikipedia). Dilihat dari pengertiannya tersebut, bisa diketahui bahwa RPL tidak hanya menyangkut masalah pembuatan suatu perangkat lunak, tapi juga semua hal yang berkaitan dengan pembuatan perangkat lunak seperti pemeliharaan, manajemen, proses produksi, dan sebagainya.

Melihat begitu besarnya peran RPL, maka di berbagai perguruan tinggi sudah banyak yang memiliki program studi RPL ini. Namun masih juga ada di perguruan tinggi yang RPL-nya termasuk dalam program studi Ilmu Komputer (Computer Science). Padahal jika kita teliti, ruang lingkup Computer Science dengan Software Engineering tidaklah sama. Seperti gambar di bawah ini (Computing Curricula 2005 IEEE).





Dari gambar tersebut bisa kita ketahui bahwa Computer Science lebih banyak mementingkan masalah teori dalam produksi perangkat lunak. Sedangkan pada RPL, teori dengan aplikasi lebih berimbang.

Pada era globalisasi sekarang ini website sudah menjadi kebutuhan yang sangat umum dan penting. Hampir semua bidang kehidupan seperti perusahaan, pemerintah, partai politik, organisasi, komunitas, dan bahkan perorangan mempublikasikan keberadaan dan menginformasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka melalui website. Seperti yang kita ketahui, dengan Internet, informasi dapat disebarkan dengan cepat dan tanpa batas, selama masih dalam jaringan Internet.

Melihat begitu besarnya kebutuhan akan web, banyak orang yang berusaha untuk mengembangkan web. Web yang baik haruslah memiliki sistem, aplikasi, maupun antarmuka yang baik pula. Untuk itu, para pengembang web membutuhkan suatu metode atau disiplin ilmu mengenai cara-cara mengembangkan web dengan baik.

Web engineering atau rekayasa web merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara mengembangkan dan memanajemen web. Jadi web engineering tidak hanya proses untuk membangun suatu web. Proses manajemen, analisa, evaluasi, maupun pemeliharaan juga terdapat di dalamnya.

Berikut ini adalah topik-topik utama web engineering sebagai disiplin ilmu menurut Wikipedia.
1. Web Process & Project Management Disciplines
2. Web Requirements Modeling Disciplines
3. Web System Design Disciplines, Tools & Methods
4. Web System Implementation Disciplines
5. Web System Testing Disciplines
6. Web Applications Categories Disciplines
7. Web Quality Attributes Disciplines
8. Content-related Disciplines
9. Web Engineering Education

KEDIRI-16 Mei 2009- Duel dua tim berjuluk macan, Macan Putih melawan Maung Bandung kemarin berhasil dimenangkan oleh tuan rumah Macan Putih. Persik Kediri berhasil menunjukkan supremasinya di kandang dengan menghajar Persib dengan skor 2-1. Gol Persik dicetak oleh Yongki Aribowo di akhir babak pertama dan Jefri Dwi Hadi pada menit ke-80. Sementara gol balasan Persib dicetak oleh Hilton Moreira pada menit ke-60.

Kedua tim bermain tidak dengan full team, karena beberapa pemain bintang absen pada pertandingan kali ini. Di kubu Persik, Ronald Fagundez dan Ahmad Kurniawan mengalami cedera. Saktiawan Sinaga pun tak bisa tampil karena terkena hukuman kartu merah pada pertandingan sebelumnya. Sementara itu, Persib juga harus kehilangan playmaker tim Lorenzo Cabanas karena cedera. Bek Gilang Angga juga absen karena akumulasi kartu.

Pemain lokal Persik akhirnya bisa membuktikan diri bahwa kualitas mereka tidak kalah dari pemain-pemain asing Persib macam Hilton dan Cristian Gonzales. Hal ini karena mereka mengikuti instruksi pelatih dengan baik dan memilki fighting spirit yang tinggi.

Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak cocok untuk menjadi orang besar. Mereka mengira kalau orang besar itu harus keturunan bangsawan, orang kaya, atau orang terkenal. Padahal jika kita kaji ulang, kita keluar dari perut ibu kita sama-sama tanpa sehelai benang yang melekat pada tubuh. Kita sama-sama mulai dari nol. Jadi apakah nantinya kita akan menjadi orang besar atau orang yang biasa-biasa saja itu tergantung pada cara kita membentuk atau mengolah diri kita sendiri.

Anugerah waktu yang kita miliki dalam hidup ini adalah momentum untuk berprestasi. Jangan sampai sedetikpun waktu kita terlewat begitu saja tanpa kita isi dengan hal-hal yang berarti. Waktu yang terlewat tidak bisa kita putar kembali. Jangan sampai kita menyesal hanya karena menyia-nyiakan waktu. Mumpung kita masih muda, sehat, dan hidup, mari kita gunakan waktu sebagai momentum untuk menghasilkan karya-karya besar.

Setiap prestasi atau kejayaan, pasti tidak luput dari kegagalan. Kita jangan sampai takut dengan kegagalan. Perencanaan yang matang merupakan cara untuk mengantisipasi kegagalan tersebut. Namun kadang kegagalan tetap terjadi meskipun perencanaan kita sudah matang. Hal ini merupakan ujian. Seberapa sering kita jatuh atau gagal tidak menjadi masalah. Hal terpenting adalah seberapa sering kita bangkit setiap kali kita terjatuh. Untuk melakukannya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang keras dan kesabaran untuk selalu bisa bangkit. Selain itu, kita juga harus mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kegagalan, sehingga kita tidak mengulang kesalahan yang sama pada kesempatan berikutnya.

Hidup ini bisa diibaratkan sebagai pendakian gunung prestasi. Kita berjalan setapak demi setapak untuk mencapai puncak. Tentu saja pendakian kita tersebut tidak mulus begitu saja. Banyak jalan terjal yang harus kita lewati. Dalam pendakian prestasi ini, manusia bisa digolongkan menjadi tiga tipe.
1. Tipe Quitters
Orang ini bertipikal tergesa-gesa, ingin cepat sampai, mudah menyerah, dan takut mengambil resiko. Jika menghadai suatu tantangan, orang ini langsung mundur tanpa mencoba terlebih dahulu. Tentu saja kegagalan lebih sering menghampiri hidup orang ini daripada kesuksesan.
2. Tipe Campers
Orang dengan tipe campers biasanya senang mendaki pada ketinggian tertentu lalu mengakhiri pendakian. Mereka tidak berani untuk mengambil resiko yang lebih besar. Mereka puas dengan apa yang telah diperoleh dan memilih berada dalam zona aman. Tipe ini memang lebih baik dari tipe quitters, namun tipe ini bukanlah pahlawan sejati.
3. Tipe Climbers
Berani mengambil resiko adalah ciri tipe ini. Setiap tantangan yang dihadapi diubah menjadi peluang. Kata menyerah tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Inilah pahlawan sejati. Kesuksesan senantiasa mendampingi hidupnya.
Apapun tipe kita sekarang ini bukanlah suatu masalah. Yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk menjadi the climber, seorang pahlawan sejati.

Banyak orang besar maupun pemimpin besar berangkat dari seorang pemimpi. Mereka berani untuk bercita-cita menjadi orang besar. Kita pun harus seperti itu. Jika untuk bermimpi menjadi orang besar saja kita tidak berani, bagaimana mungkin kita bisa menjadikannya suatu kenyataan. Cita-cita atau mimpi bisa menjadi sugesti untuk diri kita. Jika kita percaya, insyaAllah kita akan berhasil.

Jika kita sudah memiliki cita-cita atau tujuan hidup, maka otomatis hidup kita akan terarah. Setiap langkah yang kita ambil mempunyai dasar yang jelas. Untuk mencapai tujuan hidup tersebut, kita harus selalu fokus pada kekuatan diri. Kita harus mendahsyatkan potensi diri untuk menjadikannya prestasi besar.

Kembali kita kaji asal muasal kita dari seorang bayi tanpa suatu apapun. Kita berangkat hidup sama-sama dari nol. Kita bisa mengibaratkannya seperti dua batang besi. Besi pertama diolah menjadi mobil, sedangkan besi kedua dibuat cangkul. Nilai kedua besi sekarang menjadi berbeda. Besi pertama jauh lebih berharga daripada besi kedua. Jika kedua besi tadi kita hancurkan lagi, maka akan sama-sama menjadi besi kembali yang bernilai sama. Dari hal itu bisa kita renungkan bahwa kita harus pandai-pandai mengolah diri kita agar menjadi sesuatu yang berharga luar biasa. Beda cara mengolah akan mengakibatkan hasil yang berbeda pula.

Untuk menjadi pahlawan, kita bisa melakukan mapping atau pemetaan diri. Kita tuliskan kelebihan maupun kelemahan kita. Segala aktivitas yang kita lakukan juga perlu didokumentasikan. Jangan anggap coretan tangan tersebut tidak berguna. Suatu saat, kita membutuhkannya untuk dasar melangkah maupun analisa kegagalan kita.

Mendahsyatkan potensi diri untuk meraih prestasi bisa kita lakukan dengan meluarbiasakan diri. Luar biasa di sini berarti bahwa kita berusaha lebih keras dari orang lain. Cara yang kita pakai lain daripada yang lain. Agar menjadi luar biasa, kita tidak hanya berpikir dengan otak, tetapi juga harus melihat dari sisi hati nurani. Orientasi kita juga harus jauh ke depan menembus batas, bukan orientasi sesaat seperti kebanyakan orang. Kita harus melangkah dengan tegar dan bekerja keras untuk mencapai cita-cita yang tinggi. Semangat pantang menyerah membuat kita tak kenal lelah mengahadapi cobaan. Dan yang perlu diingat bahwa kita juga membutuhkan orang lain. Kita harus bisa bekerja sama dalam tim. Usaha satu tim akan lebih baik dibandingkan dengan usaha satu orang.

Jika kita telah menjadi orang besar, jangan pernah merasa bahwa diri kita besar atau lebih dari orang lain. Kita harus selalu rendah hati. Kita harus selalu berkontribusi kepada masyarakat. Dan yang sangat penting adalah semakin kita menjadi orang besar, maka kita harus semakin dekat dengan Allah SWT.

Ket: Opini + rangkuman dari buku Zero to Hero

Pembicara
Maemon Herawati

Opini
Menulis merupakan hal yang mudah dan menyenangkan bagi sebagian orang, tetapi juga merupakan suatu hal yang sulit dilakukan bagi sebagian yang lain. Hal ini tergantung pada bagaimana pandangan mereka tentang menulis dan sejauh mana keinginan mereka untuk menulis. Perlu diketahui bahwa secerdas apapun seseorang, ketika idenya tidak dituliskan, kecerdasannya hanya bertahan sebentar saja.

Sebagai mahasiswa, menulis merupakan hal yang penting atau bahkan wajib dikuasai. Menulis tidak hanya dibutuhkan waktu mata kuliah Bahasa Indonesai saja, tetapi juga saat mengambil mata kuliah lain. Bahkan, kemampuan menulis ini akan sangat dibutuhkan ketika mahasiswa mengerjakan tugas akhir atau skripsi.

Untuk mengembangkan potensi diri, kita bisa melakukan mapping atau menuliskan peta pikiran maupun ide-ide yang muncul dari otak kita. Kertas kosong ataupun kertas sisa bisa kita gunakan untuk menuliskan mapping diri kita. Meskipun hal ini terlihat sepele, namun coretan-coretan tangan kita ini bisa bermanfaat pada saat yang tepat. Kegunaan mapping antara lain sebagi berikut.
1. Sebagai modal dasar sebelum melangkah atau mengambil keputusan.
2. Sebagai panduan langkah-langkah yang harus kita lakukan.
3. Sebagai analisa kegagalan.
4. Menentukan skala prioritas dalam hidup.

Komentar dari orang lain tentang tulisan kita merupakan suatu hal yang sangat berarti. Kita bisa melakukan koreksi pada tulisan kita berdasarkan komentar dari pembaca. Komentar bisa kita jadikan sebagai panduan untuk menulis selanjutnya. Selain itu, komentar merupakan wujud apresiasi seseorang terhadap tulisan kita, sehingga bisa menimbulkan semangat pada diri kita untuk terus menghasilkan karya tulis yang lain.

Untuk mendapatkan komentar dari orang lain, kita bisa mempublikasikan tulisan kita. Publikasi tulisan dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengirim tulisan ke surat kabar atau majalah.
2. Menempel tulisan pada majalah dinding.
3. Mempublikasikan tulisan melalui website atau blog.
4. Mempresentasikan makalah atau tulisan dalam suatu forum.

Mulai sekarang, marilah kita melatih diri untuk terbiasa menulis. Hal ini bisa kita mulai dengan menuliskan catatan harian maupun kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita. Jika kita sudah terbiasa menuliskan hal-hal yang kecil, maka lama kelamaan kita bisa menghasilkan karya tulis yang besar seperti makalah, novel, maupun buku. Dengan menulis, kita bisa berbagi ilmu dengan orang lain dan juga meningkatkan ilmu yang kita miliki.

Selasa, 5 Mei 2009, Persik Kediri berhasil mempecundangi Persija untuk kedua kalinya dalam musim ini. Bertindak sebagai tuan rumah, Persik mengalahkan Persija dengan skor 2-0. Duel dua macan ini berlangsung seru. Persik mendominasi sepanjang pertandingan. Gol pembuka Persik dicetak oleh Saktiawan Sinaga pada babak pertama melalui tembakan jarak jauh yang salah diantisipasi oleh kiper Persija, Iswan Karim. Gol kedua dicetak oleh Mahyadi Panggabean pada babak kedua. Gol ini terjadi setelah dia memanfaatkan umpan tarik dari sayap kiri Persik. Bravo Macan Putih...!!!

Selasa kemarin, AKD HMIF 09 menjalankan program kerjanya yaitu belajar kelompok pengurus HMIF. Proker ini bertujuan agar pengurus HMIF juga bisa berprestasi dalam bidang akademik. Seperti yang kita ketahui bahwa nilai UTS banyak yang menyeramkan.

Anak-anak yang datang kemarin lumayan banyak, kebanyakan cewek. Tentor kali ini adalah personil tercantik dari AKD sekaligus PJ proker ini yaitu Donni Richasdy. Dia dibantu oleh Ika dan Mitha. Sementara personil AKD yang lain, yaitu OSHI, terlihat sibuk menonton Persik vs Persija. Jika Persik tampil, dia merasa terpanggil jiwanya untuk mendukung baik secara live di stadion maupun live di televisi.

Pelajaran yang menjadi masalah kemarin adlaah ALjabar Linear dan Kalkulus. Tapi, jika semua anak telah bersatu, maka pelajaran tersebut tidak lagi menjadi masalah. Belajar ini berakhir pukul 21.00, jam malam pak. Acara selanjutnya dilaksanakan hari Kamis pukul 19.00. Don't miss it.

Senin, 4 Mei 2009, pengurus HMIF, paniti TKI, dan paniti Genia mengadakan futsal bareng di Extreme. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara mereka semua. Kami kumpul di depan ATM dan meluncur ke Extreme pukul 21.30.

Langsung sampe' Extreme aja biar cepet. Sebelum bermain kami berdiri melingkar di tengah lapangan. Satu per satu memperkenalkan diri. Setelah itu, kami dibagi menjadi 4-5 tim. Urutan tampil ditentukan dengan suit. Tim yang menang adalah yang berhasil mencetak 2 gol ke gawang lawan. Tim yang kalah harus rela untuk diganti dengan tim selanjutnya yang telah mengantri.

Tak terasa sudah 2 jam main, Brarti sudah habis waktunya. Langsung pulang?? Enak saja.. Byar dulu dunk. Masing2 anak wajib bayar 5000. Setelah beres, kami semua langsung pulang... nggreeeeng... Cepat tidur, besok ada kuliah..

Sekarang ini Indonesia memiliki 33 propinsi. Jangan sampai kita sebagai warga negara Indonesia tidak mengetahuinya. Berikut daftar propinsi di Indonesia beserta ibu kotanya.

Nama Propinsi - Ibu Kota
1. Nanggroe Aceh Darussalam - Banda Aceh
2. Sumatera Utara - Medan
3. Sumatera Barat - Padang
4. Riau - Pekanbaru
5. Jambi - Jambi
6. Sumatera Selatan - Palembang
7. Bengkulu - Bengkulu
8. Lampung - Bandar Lampung
9. Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang
10. Kepulauan Riau - Tanjung Pinang
11. Daerah Khusus Ibukota Jakarta - Jakarta
12. Jawa Barat - Bandung
13. Jawa Tengah - Semarang
14. Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta
15. Jawa Timur - Surabaya
16. Banten - Serang
17. Bali - Denpasar
18. Nusa Tenggara Barat - Mataram
19. Nusa Tenggara Timur - Kupang
20. Kalimantan Barat - Pontianak
21. Kalimantan Tengah - Palangkaraya
22. Kalimantan Selatan - Banjarmasin
23. Kalimantan Timur - Samarinda
24. Sulawesi Utara - Manado
25. Sulawesi Tengah - Palu
26. Sulawesi Selatan - Makassar
27. Sulawesi Tenggara - Kendari
28. Gorontalo - Gorontalo
29. Sulawesi Barat - Mamuju
30. Maluku - Ambon
31. Maluku Utara - Ternate
32. Papua Barat - Manokwari
33. Papua - Jayapura

Sabtu, 2 Mei 2009 @ lap futsal IT Telkom, NEC (Never Ending Coding) berhasil menaklukkan Modos dengan skor 5-3 dalam pertandingan pertama fase grup Olimpiade. Gol NEC dicetak oleh Freddy (2 gol) dan Demsy (3 gol). Pertandingan tersebut berjalan imbang. Serangan kedua tim slih berganti. Namun, faktor semangat NEC mampu mengatasi kematangan Modos. Pertandingan selanjutnya akan mempertemukan NEC dengan Happy Ending dan Modos dengan Underdog. Bravo NEC..!!!

Skuad NEC: Febri, Miftah, Demsy, Rachdi, Freddy, Oshi, Canra, Harlan, Arie, Amna, Teguh, Mirza.
Manajer: Moy
Official: Ive