Kita harus bangga dan bersyukur bisa menempuh kuliah di Institut Teknologi Telkom (dulu bernama STT Telkom). Salah satu hal yang menjadi alasannya adalah kualitas lulusan IT Telkom yang tidak diragukan lagi dan kepercayaan dari industri yang sangat besar, terutama dari industri informasi dan komunikasi. Meskipun demikian, kita tidak boleh hanya berpangku tangan dalam kuliah. Kita harus tetap bekerja keras agar kualitas lulusan IT Telkom tetap terjaga.

Agar bisa bersaing dalam dunia kerja yang semakin keras dan ketat, kita harus membekali diri dengan hardskill dan softskill. Hardskill bisa kita peroleh dari bangku kuliah maupun secara otodidak. Kita harus mempunyai suatu keahlian khusus di bidang tertentu agar tetap dibutuhkan oleh dunia kerja. Selain hardskill, masih ada softskill yang tak kalah penting. Bahkan bisa dibilang bahwa softskill lebih banyak dibutuhkan saat memasuki dunia kerja. Prosentasenya kurang lebih 20% hardskill dan 80% softskill. Softskill yang dimaksud antara lain kemampuan berkomunikasi, kejujuran, tanggungjawab, kepemimpinan, dsb. Segala macam softskill ini bisa kita latih saat masih kuliah dengan cara aktif berorganisasi atau kepanitiaan, maupun dengan menjadi assisten laboratorium.

Bagi mereka yang ingin menjadi pegawai dari suatu perusahaan, jangan sekali-kali ragu untuk menyebutkan nama IT Telkom saat melamar pekerjaan. Hal ini merupakan salah satu cara ampuh agar kita bisa diterima di suatu perusahaan. Hal ini terjadi karena sebagian besar industri tidak ragu lagi dengan kualitas lulusan IT Telkom. Selain itu, jaringan alumni IT Telkom yang sudah menyebar di berbagai perusahaan terkenal juga semakin memudahkan kita untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Ada sebagian perusahaan yang menyebut bahwa lulusan IT Telkom itu tidak loyal atau sering berpindah-pindah tempat kerja.Hal ini sebenarnya adalah sah-sah saja dan sering terjadi dalam dunia kerja. Biasanya tujuan lulusan IT Telkom berpindah-pindah tempat kerja adalah untuk lebih meningkatkan karir. Tentu saja cara berpindah-pindah ini harus sesuai dengan aturan masing-masing perusahaan.

Selain menjadi pegawai, banyak juga lulusan IT Telkom yang berwirausaha. Biasanya mereka bekerja sama dengan sesama alumni IT Telkom untuk mendirikan sebuah perusahaan baru, misalnya Codephile. Namun ada juga yang mendirikan perusahaan secara sendiri-sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa IT Telkom yang identik dengan orang teknik juga mempunyai jiwa enterpreneur.
Menjadi wirausaha tidaklah gampang. Pada awal-awal mendirikan perusahaan biasanya banyak terjadi kendala.Kita harus tetap ulet dan tidak gampang menyerah. Target perusahaan harus direncanakan dengan matang agar langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan itu jelas tujuannya.. Struktur organisasi yang baik dan daya saing yang tinggi juga ikut menentukan kesuksesan suatu perusahaan.

0 Comments:

Post a Comment