Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Oleh karena itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendek ucapan), gerak-gerik, dan mimik merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi lisan.
1. Macam pidato berdasarkan tujuannya
a. Pidato persuasif
- bersifat mendorong atau mengajak
- reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
b. Pidato informatif atau instruktif
- bersifat memberitahukan atau mengabarkan
- reaksi yang diinginkan adanya pengertian dan pemahaman pendengar atas suatu informasi.
c. Pidato rekreatif
- bersifat menghibur
- reaksi yang diinginkan adalah terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu kegembiraan.
2. Metode pidato
a. Impromptu (serta merta) : pembicara menggunakan cara spontanitas (improvisasi); biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan sisajikan menurut kebutuhan saat itu.
b. Mengahfal : pembicara membuat semacam teks dan terus dihafalkan selama berpidato.
c. Naskah : pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
d. Ekstemporan : merupakan jalan tengah, yankni uraian yang akan disampaikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato; kemudian kerangka/catatan itulah yang dikembangkan atau disampaikan dalam pidato.
3. Kerangka pidato
Secara garis besar, kerangka pidato dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Pendahuluan : berisi uraian yang bertujuan untuk mempersiapkan pendengar pada pokok permasalahan yang hendak dikemukakan.
b. Isi : berisi gagasan pokok yang hendak disampaikan.
c. Penutup : biasanya berisi rangkuman, seruan maupun penegasan kembali.
Label: Umum